Riyadh, 7 Oktober 2025 – Adakan Konferensi Internasional untuk Bahasa Arab tahunan, Majma Malik Salman Riyadh sambut hangat semua peserta konferensi dari berbagai negara. Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 6-7 Oktober 2025.
Dihadiri perwakilan dari berbagai negara, tanpa terkecuali Indonesia yang diwakili oleh Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd selaku Kepala Unit Pengembangan Bahasa (UPB) UIN Antasari Banjarmasin dan didamping oleh Saadah Munaf, M.Pd selalu tutor Bahasa Arab UPB UIN Antasari Banjarmasin menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Kegiatan Konferensi yang mengusung tema Industi Leksikografi Global: Pengalaman, Upaya dan Prospek diselimuti suasana akademis yang hangat terutama setelah seluruh peserta diajak mengunjungi pameran buku di Kampus Al-Amirah Nuorah.
Pada kegiatan tersebut dalam presentasinya, Dr. Fatwiah Noor memaparkan pengalaman mahasiswa UIN Antasari sebagai pembelajar Bahasa Arab intensif, khususnya dalam penggunaan kamus selama proses belajar di unit pengembangan bahasa.
"UIN Antasari adalah salah satu kampus yang mengajarkan Bahasa Arab secara intensif," ujar Dr. Fatwiah Noor dalam sesi presentasi.
Pada kesempatan kali ini juga Dr. Fatwiah Noor mencoba untuk membuka ruang Kerjasama dengan pihak Majma Malik Salman terkait pembelajaran dan pelatihan Bahasa Arab untuk mahasiswa dan dosen UIN Antasari Banjarmasin, sambutan hangat didapatkan dari pihak Majma Malik Salman, mereka menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap inisiatif ini dan meminta agar komunikasi terkait detail kerja sama dapat terus dilanjutkan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut - turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan akademisi internasional. Turut hadir Menteri Kebudayaan dan Ketua Dewan Pengawas Majma Malik Salman Internasional untuk Bahasa Arab, Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan, Wakil Menteri Kebudayaan Hamid Muhammad Fayiez, dan Sekretaris Jenderal Majma Malik Salman, Dr. Abdullah Sholeh Al Wasymiy, serta akademisi dan Pegiat Budaya dan Bahasa dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri kebudayaan menegaskan bahwa secara umum Kerajaan Arab Saudi sangat memperhatikan visi Kerajaan pada tahun 2030 yang mengangkat budaya dan memperkuat perannya dalam Pembangunan, dengan menunjukkan bahwa sektor budaya menjadi perhatian besar bagi pimpinan, hal ini terlihat dari upaya serius untuk mendukung perjalanannya, memberdayakan institusinya dan memperluas dampakya.
Kemudian menyambung Sekjen Majma dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan konferensi ini mengatakan bahwa konferensi ini merupakan kelanjutan dari apa yang disampaikan oleh wakil Menteri dengan memperkuat berbagai Upaya dalam melayani Bahasa Arab ditingkat local maupun global.
Sesuai agenda yang dijadwalkan rangkaian kegiatan konferensi akan ditutup dengan agenda yang memperkaya wawasan budaya. Pada malam terakhir, seluruh delegasi diajak mengunjungi Al-Diriyah, situs sejarah dan budaya yang merupakan istana pertama Kerajaan Arab Saudi serta kegiatan ditutup dengan makan malam di restoran 'Usaib yang menyajikan menu makanan Arab tradisional, memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi para peserta.
----------Visit Our Official Account
Instagram : @upb_uinantasari
Facebook : upb uin antasari banjarmasin
Telegram : upb_uinantasaribjm
Youtube : UPB UIN Antasari
----------
Unit Pengembangan Bahasa
UIN Antasari Banjarmasin