gambar_2025-06-30 10:32:58
Diposting oleh:
Admin WEB UPB
Tanggal:
30 Juni 2025

Kontribusi Strategis UPB UIN Antasari di Panggung Nasional Raker KPB PTKI 2025: Dari Bendahara hingga Inovator CBT

Surabaya, 20 Juni 2025 — Unit Pengembangan Bahasa (UPB) UIN Antasari Banjarmasin menunjukkan kontribusi strategisnya dalam Rapat Kerja (Raker) Konsorsium Pusat Bahasa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang digelar pada 18–20 Juni 2025 di Hotel The Southern, Kota Surabaya.

Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi pusat bahasa PTKI se-Indonesia dalam mendukung proses seleksi mahasiswa ke luar negeri, pengembangan kurikulum kebahasaan, serta peluncuran sistem digital seleksi nasional.

Evaluasi Seleksi Mahasiswa Timur Tengah

Salah satu agenda utama dalam Raker ini adalah Evaluasi Seleksi Mahasiswa Tujuan Timur Tengah, seperti ke Mesir dan Maroko. Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat PTKI Kementerian Agama RI menegaskan bahwa seluruh proses seleksi ke depan harus dilakukan secara satu pintu melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Kebijakan ini diambil untuk menjamin transparansi, keseragaman, dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi di seluruh Indonesia.

Arahan Dirjen Pendis

Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag., Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, menyampaikan apresiasi kepada KPB atas dukungannya dalam menyukseskan program seleksi mahasiswa luar negeri. Beliau mendorong peningkatan profesionalisme seleksi, kerja sama dengan alumni Al-Azhar dan Kedutaan Mesir, serta penguatan bimbingan bahasa yang sesuai dengan kurikulum Al-Azhar. Ia juga menekankan pentingnya kursus kitab kuning dan bahasa asing (Inggris, Mandarin, dll.) sebagai bagian dari upaya internasionalisasi PTKI. Pusat bahasa didorong menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi kebahasaan mahasiswa.

Sambutan Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama

Dr. Ibnu Asroi menegaskan bahwa seleksi Timur Tengah kini hanya dikoordinir oleh KPB berdasarkan arahan Dirjen. KPB diwajibkan menjalin MoU dengan Markaz Tatwir, di mana Kemenag berperan sebagai representasinya di Indonesia. Mulai 2026, kerja sama harus mencakup pelatihan kebahasaan (daurah lughawiyah), dan hasil seleksi KPB tahun ini menunjukkan peserta telah berada di tingkat mutawassit (memuaskan).

Peran Nyata UPB UIN Antasari

Dalam Raker ini juga dilakukan peluncuran resmi Aplikasi Computer-Based Test (CBT) KPB, yang akan digunakan secara nasional dalam proses seleksi digital ke luar negeri. Salah satu perancang dan pengembang utama aplikasi ini adalah Fathurrahman Sholihin, S.Kom., Pranata Komputer dari UPB UIN Antasari. Peran beliau merupakan kontribusi nyata dalam mendukung digitalisasi sistem seleksi nasional yang transparan dan terstandar.

Selain itu, Dr. Fatwiah Noor, M.Pd., juga berperan penting sebagai Bendahara KPB. Beliau aktif mengelola aspek administratif dan keuangan konsorsium, sekaligus menjadi representasi UPB UIN Antasari dalam jajaran kepemimpinan strategis KPB.

Komitmen Institusi

Kehadiran UPB UIN Antasari dalam forum nasional ini mencerminkan komitmen tinggi dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi keagamaan Islam, serta penguatan sistem seleksi yang berbasis teknologi, kolaboratif, dan akuntabel.